apa itu career transition?
Seorang profesional pasti akan merasakan paling tidak salah satu dari 5 pengalaman career transitions. Transitions adalah proses terjadinya perubahan. Hal ini dapat terjadi tanpa direncanakan atau karena keinginan sendiri. Istilah lain dari Career Transitions adalah Career Life Cycle. Seorang profesional wajib melakukan adaptasi yang benar pada saat mengalami salah satu dari Career Transitions ini.
Berikut ini adalah beberapa pengalaman Career Transition yang umum terjadi:
1. TERKENA PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK)
Atau dapat disebut juga dengan istilah Pengakhiran hubungan kerja. Pada umumnya pengakhiran ini dilakukan karena adanya faktor penyebab atau alasan dari kedua belah pihak. Proses pengakhiran hubungan kerja selalu diikuti oleh langkah-langkah negosiasi dalam upaya mencapai kesepakatan. Apapun alasan yang menjadi penyebabnya, PHK sudah menjadi pengalaman yang semakin umum bagi seorang profesional.

Ada baiknya setiap orang mempersiapkan diri mengantisipasi pengalaman career transition ini. Caranya adalah dengan meminta bantuan orang yang ahli pada bidang proses PHK. Agar saat hal ini terjadi, prosesnya dapat sesuai dengan Undang-Undang terkait proses PHK. Karena terkadang banyak profesional yang tidak paham, pada akhirnya mereka malah dirugikan.
2. POSISI BARU DI DALAM PERUSAHAAN
Istilah lainnya adalah mutasi jabatan. Sebagian profesional tidak terlalu menyukai transisi ini. Sebagian besar dari mereka lebih senang melakukan pekerjaan saat ini. Karena sudah berada di dalam comfort zone, semua kegiatan yang dilakukan adalah rutinitas. Permasalahan yang dihadapi umumnya minimal dan pekerjaan dapat terselesaikan sesuai permintaan bisnis.

Career transition jenis ini biasanya diawali dengan perasaan resistensi. Perasaan lainnya yang timbul adalah kecurigaan, rasa frustrasi, rasa marah, dan perasaan cemas. Namun pengalaman ini apabila bisa dilewati akan memperkaya wawasan dan keahlian seseorang
.
3. promosi jabatan ke posisi lebih tinggi
Rasa bangga tentu saja sealuberiringan dengan career transition ini. Selain itu, hal ini juga memacu seseorang untuk bekerja lebih baik dan lebih keras lagi. Sebagian profesional sudah mempersiapkan diri menerima promosi, namun tidak sedikit yang belum mempersiapkan diri menduduki jabatan yang lebih tinggi.

Tingkat kegagalan dalam jenis career transition ini cukup tinggi. Oleh karena itu, pada situasi transisi ini sangat disarankan untuk mempunyai seorang mentor atau coach yang bisa membantu memuluskan proses transisi.
4. MEMULAI KARIR BARU ATAU PINDAH KE PERUSAHAAN LAIN
Career transition ini semakin sering terjadi terutama di negara dengan persaingan talent cukup ketat. Transisi ini berbeda dengan career transition lainnya. . Tantangan dalam career transition ini biasanya terjadi pada 3 bulan pertama memulai pekerjaan. Setelah itu proses adaptasi akan berjalan dengan baik.

Kemampuan beradaptasi dengan lingkungan baru sangat penting. Disarankan agar mempunyai seorang mentor atau coach agar proses transisi ini berjalan mulus.
5. MENGHADAPI MASA PURNA BAKTI
Mengapa masa purna bakti digolongkan dalam career transition? karena pada prinsipnya seorang profesional harus terus bekerja tanpa tergantung pada usia. Banyak orang yang merasa bahwa usia pensiun adalah usia untuk berhenti bekerja dan menikmati hari tua. Pandangan seperti ini salah. Seorang profesional harus terus memberikan service sesuai dengan keahliannya, tapi dengan cara yang berbeda. Seperti profesi konsultan, advisor, coach atau mentor.

Sebagian orang yang pensiun berusaha melakukan profesi yang baru sehingga memerlukan waktu yang panjang dan usaha yang besar. Hal ini sebaiknya dihindari dan terapkan cara kerja “hari tua” anda dengan melakukan suatu pekerjaan yang sesuai dengan expertise anda terdahulu.
Apa hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam menghadapi career transitions ini? Anda dapat membuat daftar-daftar persiapan sesuai dengan situasi dan kondisi anda pada saat ini. Dengan adanya persiapan, pengalaman menjalani transisi akan lebih menyenangkan. Snda dapat memanfaatkan atau sharing dengan career transitions expert seperti career coach dan executive coach. Tujuannya adalah untuk mendapatkan saran-saran, perspektif baru, dan memastikan transitions berjalan on track.